Buat renungan saudara-saudara ku yang memilih wadah keganasan dalam perjuangan:
"Bukanlah tujuan Nabi itu diturunkan untuk membunuh manusia kafir tetapi adalah untuk mengeluarkan manusia dari kekafiran".

Friday, January 28, 2011

Jesus and Moses name was never deleted from Quran even if we wanted to.


(Terjemahan artikel ini ada disediakan di bawah)

To believe the prophecy of Moses and Jesus is a part of the Muslims' pillars.

Stories of Moses and Jesus, the prophets of the Jews (Israel), are mentioned in many chapters in the Quran and the Christians believes that Jesus is the Son of God.

Moses and Jesus were mentioned in the Quran many times, even more then Prophet Muhammad. In a few chapters in the Quran, God had even given credits to the Jews (Israel) and Christian.

Even though Christian and Jews (Israel) have gone through many wars and are known as long time enemy with the Muslims, Islamic scholars have never deleted Moses and Jesus from the Quran as to show their protest to the Jews and Christians.

Muslim scholars could've delete Moses and Jesus names from the Quran if they wanted to. They could also create negative stories about them to gain supports and advantages for the Muslims and Islam, but that has never happened.

Muslim scholars are known to have very high ethics and integrity, they're very sincere in maintaining the originality of the Quran, even though at times, these attitudes does not gained any advantage to Islam towards the Christians and Jews.

However, this is not the case for the Christians and Jews, they were willing to hide the truth for the sake of their own interest, they had deleted Prophet Muhammad name from Bible and Torah, for fear of Islam gaining any advantages. What they've done has been mentioned (disclosed) in the Quran.

Since Quran is away from man's exploitation, when we read the Quran, we could feel it is really God’s word which away from the influent of lust, emotion, and sentiment of human being.

Here are several sentences from Quran which gave credits to Christian and Jew:

Behold! The angles said: “O Marry! Allah giveth thee glad tidings of a word from Him: his name will be Christ Jesus. The son of Mary, held in honour in this world and Hereafter and of (the company of) those nearest to Allah (God).

“He shall speak to the people in childhood and he shall be (of the company) of the righteous.”

Quran 3:(45,46)

Behold, thy Lord called Moses: “Go to the people of iniquity-

The people of Pharaoh: will they not fear Allah (God)?”

“So go forth, both of you, to Pharaoh, and say: ‘We have been sent by Lord and Cherisher of the Worlds;

“’send thou with us the Children of Israel.’”

Quran 26:(10, 11, 16,17)

Kita tidak pernah menghapuskan nama Isa dan Musa dalam Quran walaupun kita ingin melakukannya.

Percaya kepada kenabian Musa dan Isa adalah sebahagian dari rukun iman bagi setiap penganut agama Islam.

Banyak kisah-kisah Musa dan Isa tercatat dalam Quran yang merupakan nabi kaum Yahudi, dan Isa dianggap sebagai anak Tuhan oleh penganut Kristian.

Banyak nama Musa dan Isa disebut dalam Quran, malah melebihi nama Nabi Muhammad sendiri. Dan ada di beberapa tempat dalam Quran, Tuhan telah memberi kredit kepada kaum Yahudi dan penganut Kristian.

Sekalipun orang Kristian dan Yahudi telah melalui beberapa peperangan dan musuh berpanjangan dengan umat Islam, tetapi ulamak-ulamak Islam tidak pernah pun membuang nama-nama Musa dan Isa dari Quran sebagai protes kepada orang Yahudi dan Kristian.

Orang Islam boleh saja kalau mereka mahu untuk membuang nama Musa dan Isa, orang suci bagi Yahudi dan Kristian itu dari Quran atau menggantikan dengan cerita-cerita yang memburukkan orang-orang suci mereka itu, untuk mendapatkan keuntungan berpihak kepada Islam. Tetapi perkara ini tidak pernah pun dilakukan oleh orang Islam.

Ulamak Islam mempunyai etika dan integriti yang tinggi, dan mereka sangat jujur dalam menjaga keaslian Quran walaupun kadang-kadang sikap mereka itu seperti tidak menguntungkan agama Islam bila berhadapan dengan lawan mereka iaitu Kristian dan Yahudi.

Tetapi berlainan sekali dengan ahli agama Kristian dan Yahudi, mereka sanggup menyembunyikan kebenaran demi kepentingan diri mereka sendiri, mereka telah membuang nama nabi Muhammad dari kitab Injil dan Taurat kerana bimbang akan memberi keuntungan kepada Islam. Perbuatan mereka ini telah didedahkan dalam Quran sendiri.

Oleh kerana Quran terpelihara dari penyelewengan manusia, apabila kita membaca Quran, kita dapat merasakan ia benar-benar perkataan Tuhan yang jauh dari pengaruh nafsu, emosi dan sentimen yang dimiliki manusia.

1 comment:

Nurain Shukree said...

sebagaimana Allah menjaga Al-Quran sehingga hari kiamat

Boikot Barangan Yang Membiayai Kekejaman Israel

my playlist


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com